Selasa, 29 November 2011

KESENDIRIAN SEMU

Entah apa yang kau pikirkan aku tidak pernah tahu.. dan aku tidak pernah mengerti... dengan segala kegamblangan cerita yang cukup mencengangkan... bahkan batinku.. merasakan keterkejutan yang tak terkira.. mengapa...kenapa... dengan santai dan tanpa dosa kau mengatakan ada seseorang disana yang ingin kau kuatkan hatinya.. kau obati pedihnya.. kau temani rasa sendirinya..
Apakah kau tidak menyadari....
bahwa didepan matamu... di sebelahmu..
ada seseorang juga yang sangat membutukan semua itu...
bahkan tidak pernah kau lirik sedikit pun..

 Apakah kamu tidak pernah menyadari bahwa aku juga sendiri.....aku juga sepi...
apakah kamu tidak pernah menyadari bahwa aku juga pedih....
apakah kau tidak pernah menyadari bahwa aku juga ingin dikuatkan...
namun,
aku sadar bahwa semua harapan itu hanyalah impian tingkat tinggiku.. yang sangat sulit kujangkau
aku hanya ingin mengerti.. aku hanya ingin penjelasan... aku hanya .....
Entah siapa aku... entah siapa kamu...
kurasa semua tinggal menunggu waktu.. biarkan waktu yang menjawab semua...
aku pasrah.....!

Senin, 28 November 2011

PENGHEMPASAN ASA

  


Baru semenit yang lalu aku merasakan damainya hidup... my quality time.. really my quality time.. aku berada di duniaku sendiri.. dunia yang selalu aku idamkan.. aku bisa tertawa.. lepas... semua beban aku tinggalkan... namun ketika aku berada dipuncak kebahagiaan sesaatku... kau dengan mudahnya menjatuhkan bahagia itu... aku tahu semua hal yang lalu .. hanyalah hari ITU... aku rasa semua ini percuma... hanya menunggu waktu saja.. tiada rasa yang dirasa.. tiada asa yang direngkuh... semua hanya omong kosong.. semua hanya dusta... 

perlu kah aku untuk percaya....
masih mampukah aku untuk berharap...
apakah semua ini hanya asa.. asa yang tinggi..
harapan yang selalu semu .. senyum yang selalu pahit..
Tuhan... berikan aku petunjukmu.. aku sudah tidak mampu...
semua terlalu sakit.. semua terlalu pedih
aku sudah tidak dapat berdiri.. kaki ku sudah tidak mampu berdiri diatas puing ini
semua puing ini hanya menyakitiku...

ijinkan aku untuk bahagia....
aku juga berHAk..
kita hanya saling menyakiti... dan saling bertahan...
namun aku sudah tidak mampu lagi... 
terlalu pedih untukku.. 
hatiku sudah tidak mampu lagi... 
betapa sakitnya tidak dapat kutahan.. bahkan aku sudah tidak mampu untuk meredam...
aku mungkin kalah... aku mungkin pengecut..aku mungkin pecundang..
tapi tidak ada yang bisa menyelamatkan hatiku...
TIDAK PERNAH ADA
hanya aku yang bisa menyelamatkan hatiku
akan kucari bahagia itu.. dan akan kucari
itu PASTI

Rabu, 16 November 2011

- TELL ME THE TRUTH -


Ditemani lagu Bunga Citra Lestari - KECEWA - tiap lirik yang dinyanyikan seakan menemani kesendirianku... apa yang di ungkap dilagu itu serasa seperti hatiku saat ini... 

Aku sudah bisa meramalkan hal ini akan terjadi... apa pun itu hanya bertahan sebatas menit ini... hanya SEMENIT ini.. aku mulai terbiasa tanpaMU.. aku sudah mulai terbiasa dengan kesendirianku... sudah terbiasa untuk menjadi diriku sendiri..

Salahkah aku sehingga tidak merasa kehilangan... kamu memaksa aku untuk memiliki rasa ini... kamu memaksa aku untuk terbiasa untuk sendiri... salahkah aku yang merasa kesendirian ini begitu indah... salahkah aku yang merasa tidak terikat padamu.. salahkah aku yang diam.. salahkah aku yang patuh pada keadaan... salahkah aku yang menuruti kemauan hatimu... tell me the truth....

kini rasanya aku bagai di tengah laut yang luas... tiada kawan.. ada begitu banyak air, namun tak dapat diminum... haus... dahaga ... kering.. Tuhan, maafkan aku... maafkan aku yang sudah tidak dapat menerima ujian ini... aku sudah berusaha.. semampuku...

Buat kamu yang disana... please, tell me the truth.. siapa aku... untuk apa aku... jangan biarkan ku terombang ambing... aku lelah... aku sudah muak dengan segala janji... yang ternyata hanyalah janji... janji yang hanya SEMENIT ini... dan aku sudah bosan dengan senyum ku.... senyum getir ini....

Selasa, 15 November 2011

SENYUM


Saat kita senyum, pernahkah kita bertanya dengan diri sendiri.. sebenarnya senyum itu tulus atau tidak? Apakah senyuman kita hanya sekedar untuk jual ekspresi saja, atau hanya ingin menyenangkan orang..

Apakah senyuman kita senyuman getir, senyuman puas, senyuman pahit... atau segala ungkapan untuk senyuman palsu... kadang aku seperti itu .. tanpa sadar hanya ingin menyenangkan orang lain.. tanpa menghiraukan hati yang berteriak untuk mengatakan bahwa senyum ku palsu...

Namun, dengan segala kepalsuan itu... orang lain malah senang.. apakah ini dilema antara dosa dan amal... Apapun itu, aku hanya bisa memberikan senyuman paling indahku pada dunia... dan dengan senyumku semoga dunia juga akan baik padaku..

Selasa, 08 November 2011

BAHASA BIBIR

Akhirnya... malam ini semua terungkap sudah... semua.. apa yang sudah aku tutup-tutupi selama ini... semua kehilanganku... semua hampaku..namun, aku merasa bahwa semua ini belum berakhir seperti yang kuharap.. ini hanya sebatas hari ini... seperti halnya yang lalu..

walau semua sudah ku ungkap.. walau semua hatiku sudah ku pertaruhkan... tidak pernah ada garansi untuk itu.. aku sadar itu.. ke konyolan ku.. ke naif an ku.. aku tahu bahwa apa yang ku ungkap tadi tidak sepenuhnya ada di benakmu SEKARANG... aku yakin semua hanya sebatas menit ini...


apakah aku harus tetap berbicara pada tembok-tembok ini..???

Senin, 07 November 2011

PUBER oh PUBER

"Kata orang aku masih kecil, tapi aku sudah besar, aku sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah. Semua orang sok tahu tentang perasaan ku". Kira-kira begitu uneg-uneg remaja tanggung, usia-usia puber.. mereka selalu merasa bahwa dunia ini memusuhi mereka, seolah-olah seluruh dunia menatap setiap gerak geriknya.. Dulu aku juga pernah merasakan puber seperti kamu-kamu semua, apapun yang sudah pernah kalian lakukan aku pernah melakukan nya.. setiap kebohongan yang kau lakukan aku sudah pernah mengucapkan nya.. waktu itu adalah waktu pencarian jati diri, proses pencarian teman, seleksi demi seleksi, intip demi intip. saat itu punya teman dari grup populer di sekolah jadi hal luar biasa dan membanggakan, ngobrol apa saja yang di anggap keren waktu itu, saling pamer pacar, bolos mata pelajaran sampe bolos sekolah. semua sih waktu itu terasa menyenangkan happy banget.. perasaan hati yang menganggap dunia memusuhi pun lenyap, seolah tidak ingin pulang kerumah.. waktu terasa cepat ketika bersama teman-teman dan harus lesu menuju jalan pulang.

Di kamar, tempat paling damai di rumah.. kamar kecil saja dengan lampu pijar seadaanya sambil menatap langit-langit kamar yang penuh debu mengingat lagi apa yang dialami diluar tadi..Berbicara dengan tembok ... tertawa kecil bahkan senyum sendiri Yah.., semua terasa indah dan malam terasa sangat lama, bahkan tidur pun hanya membuat capek. tidak sabar rasa nya ingin keluar lagi.

Sekarang, aku harus kembali berbicara dengan tembok-tembok dirumahku, aku dihadapkan dengan masalah remaja, adik ku sendiri. Kadang aku mengerti apa yang dia rasakan, kadang aku paham kenapa dia begitu, tapi dilubuk hati paling dalamku berkata itu tidak benar, apakah adikku akan sekuat aku? apakah dia bisa memerankan peran nya dengan baik, sebaik aku?. Aku tahu kapan dia berbohong.. aku pernah melakukannya.. aku tahu kapan dia harus berusaha membela dirinya.. aku pernah melakukannya.. aku tahu kapan dia merasa terpojok dan menjawab semua pertanyaan sekedarnya.. apa yang lewat di otaknya.. aku pun pernah melakukannya.. Segala macam hukuman orang tua.. segala macam ancaman orang tuaku... aku pernah merasakan.. tapi apakah adik ku harus seperti itu..?? TIDAK.....!

Aku hanya berharap adikku melewati masa pubernya dengan sesuatu yang indah..Dia bukan anak nakal... dia anak yang baik.. hanya saja gejolak muda nya memaksa dia jadi pemberontak.. Aku sayang kamu,dek..